PENGERTIAN, MANFAAT, CARA MEMBUAT, DAN CONTOH BUYER PERSONA

     Haii semua, pada kesempatan kali ini saya akan membuat blog mengenai BUYER PERSONA. Apa sih itu Buyer Persona? Apa sih manfaat kita membuat Buyer Persona? Gimana sih cara membuat Buyer Persona itu? Nahh, untuk menambah pengetahuan pembaca mengenai Buyer Persona, saya akan langsung masuk ke inti pembahasannya. Simak berikut ini ya teman-teman semua!

    

    Buyer Persona adalah representasi dari target pelanggan yang didapatkan dari hasil riset yang mendalam. Buyer Persona menggambarkan siapa pelanggan idealmu, masalah apa yang mereka hadapi, dan bagaimana mereka mengambil keputusan dalam membeli produkmu.

        Nah berikut ini akan dipaparkan beberapa manfaat dari Buyer Persona!

  • Pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan pelanggan ideal perusahaan;
  • Perusahaan memiliki target audiens yang lebih tersegmentasi;
  • Meningkatkan efisiensi pemasaran perusahaan;
  • Meningkatkan kesuksesan tim sales perusahaan;
  • Memahami customer pain point secara menyeluruh.

  •         Selanjutnya kita masuk kedalam cara membuat dari Buyer Persona itu sendiri, berikut poinnya:

         1.  Lakukan penelitian pelanggan atau customer secara menyeluruh.

         Hal mendasar yang harus dilakukan adalah dengan meneliti seluruh pelanggan yang pernah membeli produk atau layanan kalian. Pelajari pelanggan yang telah menggunakan produk atau layanan dari kalian. Lalu kumpulkan informasi mengenai usia, lokasi, tingkah laku, minat, cara pembelian, dan lain-lain.

         2.  Ketahui masalah pelanggan.

         Langkah selanjutnya dalam membuat Buyer Persona adalah mencari masalah yang sedang dialami oleh pelanggan. Salah satu cara untuk mengetahuinya adalah dengan terlibat di media sosial dan melakukan penelitian secara langsung. Selain itu, kalian juga bisa melakukan survei online untuk mencari tahu review mereka terkait produk atau layanan dari kalian.

         3.  Identifikasi tujuan pelanggan.

        Tujuan mereka dalam menggunakan produkmu tentu berbagai macam. Ada yang memiliki tujuan yang bersifat pribadi bahkan profesional. Untuk itu kenali lebih dalam lagi tujuan mereka masing-masing sehingga kalian dapat menyajikan konten atau produk yang sesuai.

         4.  Pahami bagaimana bisnismu dapat membantu.

        Langkah berikutnya dalam membuat Buyer Persona adalah memahami bagaimana bisnis kalian dapat membantu para pelanggan. Gali lebih dalam manfaat apa saja yang bisa diberikan dari bisnis kalian.

         5.  Ubah riset menjadi Buyer Persona.

        Setelah mengumpulkan beragam data dan informasi lewat riset, saatnya untuk mengubahnya menjadi Buyer Persona. Contohnya ketika mengidentifikasi pelanggan lelaki berusia 20 tahun yang tinggal di kota-kota besar dan sedang berusaha untuk mencari kerja. Kelompokkan itu ke dalam satu daftar Buyer Persona sehingga dapat memudahkan dalam pembuatan konten, pengembangan produk, dan lain-lain.

                Nahh kalian bisa menyusun detail-detail seperti berikut dalam membuat Buyer Persona.

    • Data pribadi (nama, jenis kelamin, umur, status, pendidikan, alamat, dll)
    • Tingkah laku (hobi, hal yang disukai, hal yang tidak disukai, dll)
    • Kebiasaan belanja (senang belanja pada offline atau online, cara mengetahui produk yang dijual dipasaran, dll)
    • Lain-lain... (problem, challenges, goal/ hal yang ingin dicapai, dll)
                Berikut ini saya lampirkan contoh dari Buyer Persona yang sudah saya buat.

        

                Baiklah sekian dari blog saya kali ini mengenai Buyer Persona, jika sekiranya ada kesalahan dalam penulisan maupun kata-kata saya minta maaf. Terimakasih semua yang sudah membaca ^-^


    Reverensi:

    https://glints.com/id/lowongan/buyer-persona-adalah/

    Komentar

    Postingan populer dari blog ini

    Cara Pembuatan Block Block Chocolate